Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Followers

RSS

Mau tau sejarah gitar Lihat selengkapnya!!!

Mau tau sejarah gitar
Lihat selengkapnya!!!
 
 
 Sejarah gitar ada bervariasi pendapat, bentuk alat musik ini 
mungkin sudah ada skitar 700 tahunan yang lalu. Sejarah gitar juga 
dipercaya dimulai di wilayah Timur Tengah. Di temukan di Babilonia, yang paling relevan 
adalah gitar yang dibuat pada 1900-1800 SM. Dari masa itu, 
hingga tahun 1650, gitar mengalami evolusi yang begitu 
rumit dan beraneka ragam. Begitu banyak jenis dan masingmasing memiliki nama yang berbeda. 
  
Gitar diperkenalkan ke Spanyol pada abad 12 oleh 
bangsa "MOOR" berasal dari Arab. Menurut sejarah bahwa pada tahun 711 bangsa Arab 
datang ke Spanyol untuk penyebaran agama Islam. 
Pengaruh bangsa Arab pada budaya spanyol umumnya, 
musik khususnya tidak dapat dikatakan kecil. Sekarangpun 
pengaruh Arab masih sangat terasa pada musik flamenco. 
Bangsa Arab membawa alat musik yang mereka namakan 
al’ud. Disanalah alat musik ini berkembang dengan 12 fret 
ke badan gitar jenis kayu tertentu untuk membuatnya,  kayu 
pohon cemara di bagian muka, kayu  rosewood atau 
mahogani dibagian belakang dan samping, sehingga 
menghasilkan suara yang tebal untuk nada rendah (bass) 
dan suara tinggi (treble) lebih lembut dengan senar gitar baja.  
 
Kakek Antonio De Torres Horado, nama baik untuk seorang 
pembuat gitar terhebat di Spanyol. Kakek itu merancang prinsip dasar alat musik ini yang masih 
digunakan sampai hari ini termasuk Pak HADI ZIANTURI JOGJAKARTA. Teman sebangsanya kakek tadi bernama  Tarrega telah mengembangkan cara 
bermainnya : posisi tangan, cara memainkan tali gitar.  

Tapi menurut ahli musik spanyol berpendapat lain, mereka menganggap "Gitar" justru berasal dari negara Spanyol karena alat musik gitar mirip sama alat musik Spanyol yang bernama "Vihuela"
 yang beredar pada awal abad ke-16. Alat baru ini (gitar) mempunyai cara
 pembuatan yang sama dengan alat musik ukulele. Gitar pertama kali yang 
dibuat sebenarnya berukuran sangat kecil dan juga hanya memiliki empat 
dawai, seperti ukulele. 

Pada masa klasik banyak terdapat 
publikasi yang dilakukan oleh para pembuat lagu dan juga para pemusik. 
Seperti Fernando Sor, Mauro Guiliani, Matteo Carcassi, Fernando Caulli, 
dan masih banyak para pencipta yang mengembangakan metode bermain gitar 
yang akhirnya menjadi permainan yang umum dan dapat diterima. 

Instrumen
 yang penting kontribusinya dalam perkembangan gitar adalah instrumen 
Cittern. Instrumen ini juga berbentuk menyerupai buah pir dengan bagian 
belakang yang rata, dengan empat atau lima pasang senar dari kawat dan 
dengan fretting yang permanen apakah itu diatonik seperti Appalachian 
Dulcimer ataupun chromatic seperti gitar modern. Tuning head sudah 
dipasang mirip seperti pada gitar atau mandolin. Stemannya sama dengan 
mandolin (in fifths) dengan fingering dan chord yang sama dan dimainkan 
dengan plectrum atau pick. 

Four Course Guitar memiliki 4 pasang 
senar, body berbentuk gitar dan soundboard yang rata, bridge dari lute 
dan bagian belakang dibuat setengah melengkung tetapi tidak terlalu 
membentuk bulatan. Instrumen ini berukuran seperti gitar anak-anak. 

Five
 Course Guitar muncul sekitar tahun 1490 dan mirip dengan four course 
guitar dengan tambahan satu pasang senar bass. Instrumen ini dinamakan 
juga English Guitar. 

Ada pula Vihuela De Mano berasal dari 
Spanyol dan merupakan instrumen dengan enam pasang senar. Bodynya cukup 
besar seperti gitar klasik jaman sekarang dan mempunyai beberapa lubang 
suara di atasnya. Instrumen ini menggunakan fixed bridge dan kemungkinan
 merupakan nenek moyang langsung dari gitar 12 senar USA yang masuk ke 
Amerika Utara melalui Mexico, Texas dan Louisiana.

Masih banyak 
jenis gitar lainnya yang terus berkembang. Gitar seperti yang kita kenal
 sekarang, yaitu bersenam enam, baru muncul sekitar tahun 1750. Dan 
selama sekitar 90 tahun berikutnya (hingga tahun 1840), gitar senar enam
 ini cukup pesat berkembang di Spanyol. 

Masuknya Gitar di Indonesia

Penjajahan,
 selain menyisakan catatan kepedihan, juga seni. Salah satunya adalah 
dibawanya gitar oleh orang-orang Purtugis di sekitar abad ke-17. 

Pada
 waktu itu sejumlah tawanan asal Portugis di Malaka dimukimkan oleh 
Belanda di kawasan berawa-rawa di Jakarta Utara, di sebuah kampung Tugu.
 Agar mereka tidak bosan, mereka menghibur diri dengan bermain musik. 
Nah, musik yang mereka gunakan saat itu adalah gitar. Konon, dari hasil 
pengenalan rakyat terhadap alat musik itu, lahirlah beberapa alat musik 
petik yang dimainkan untuk mengiringi lagu-lagu keroncong. 

Ada 3 jenis gitar yang dimainkan para tawanan saat itu, yaitu :

1.Gitar Monica, yang terdiri dari 3 dawai
2.Gitar Rorenga, yang terdiri dari 4 dawai
3.Gitar Jitera, yang terdiri dari 5 dawai.[/b]

Dua
 abad kemudian gitar dan keroncong menjadi populer di kalangan bangsawan
 dan kemudian menyebar ke pelosok tanah air tercinta yang pejabatnya 
tukang korupsi.

Gitar Elektrik


Di
 zaman modern, orang mulai mengenal gitar yang memanfaatkan sumber daya 
listrik. Bunyi yang dihasilkanya berbeda dengan bunyi gitar klasik.Gitar
 listrik pertama kali dibuat pada 1932 oleh Kakek "Adolphus Rickenbacker". Gitar ini mengambil bentuk rancangan gitar Spanyol tradisional.

Setelah
 itu, perkembangannya terus berlanjut. Ide yang mempercepat 
perkembangannya diawali dari sering diadakannya konser-konser dengan 
jumlah penonton yang banyak; sehingga jikalau tanpa bantuan sound 
system, suaranya tak terdengar, apalagi bila penonton berteriak-teriak 
riuh. 

Dan akhirnya Produsen gitar bermunculan di mana-mana. Dua 
yang terkenal adalah Fender (America) dan Ibanez (jepang). Selain itu, 
media-media juga mempublikasikan pemain-pemain gitar hebat melalui 
mejalah bergengsi seperti Guitar Player. Kini, komponen-komponen pada 
gitar listrik, seperti bridge/tremolo, pick-up, juga senar, bahkan 
diproduksi terpisah dari produser gitar. 

Ada pula hal-hal yang 
nyentrik dalam perkembangan gitar seperti gitar bersenar tujuh yang 
dipopulerkan oleh Steve Vai di tahun 1989. Ide ini datang saat ia 
bergabung dengan David Lee Roth Band pada tahun 1985, menggarap album 
Crazy from the Heat. Ia memutuskan demikian karena sang bassis, Billy 
Sheehan , sering menyetel bassnya dengan formasi lain bernama Drop D 
Tuning (dari atas ke bawah: D-A-D-G, umumnya E-A-D-G). Bekerjasama 
dengan Ibanez tahun 1987, akhirnya lahirlah gitar pertama bersenar 
tujuh, dengan dawai teratas, alias ketujuh, bernada B. Gitar ini 
dinamakan The Universe-7 String. Vai juga memiliki gitar dengan neck 
yang berlawanan (menghadap ke kiri dan kanan), untuk membuktikan 
kemampuannya bermain kidal.

Sementara itu,  Eddie van Halen , 
menjadi pelopor dalam penggunaan whammy bar up-down yang kemudian 
dikenal sebagai Floyd Rose tremolo/bridge. Inovasi ini lengkap dengan 
pengunci senar pada bagian nut gitar. Sistem ini dikenal sebagai locking
 nut tremolo system.

Eddie mengembangkan sistem tremolo yang 
sudah ada sebelumnya. Yaitu tremolo yang hanya bisa ditekan down atau 
turun (menghasilkan nada yang lebih rendah). Sistem lama ini 
dikembangkan oleh pabrik Fender dan terpasang sebagai perlengkapan 
standar pada model Stratocaster. Inovasi ini terpikir olehnya pada 
sekitar tahun 1976. Saat itu para gitaris hebat seperti Ritchie 
Blackmore dan Jimmy Page sering mengalami masalah pada tuning gitar 
mereka. Karena mereka sering mem-bending senar terlalu banyak untuk 
menghasilkan suara yang 1½ nada lebih tinggi. Akibatnya senar jadi 
kendor dan tentunya nadanya juga jadi fals. Dengan locking nut tremolo 
system, senar dikunci di bagian nut gitar agar tidak bergeser 
ketegangannya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar